18 Mei 2011

MANFAAT JAGUNG MUDA



Selama ini mungkin masyarakat memanfaatkan jagung (Zea mays L.) sebatas untuk
makanan (jagung rebus, jagung bakar, popcorn dan lauk). Padahal, jagung juga
berkhasiat untuk dijadikan obat. Berikut adalah beberapa jenis penyakit yang
bisa ditanggulangi oleh jagung. Sebagai catatan: jagung yang digunakan adalah
jagung yang bisa ditemui di pasar-pasar tradisional maupun pasar swalayan.
Melancarkan Air Seni
50g rambut jagung segar dicuci, direbus dengan 1 liter air sampai airnya
tinggal setengah. Ramuan diminum 2x sehari.
Hipertensi
Segenggam rambut jagung dicuci, direbus dengan 1 liter air. Air
rebusannya untuk diminum 2x sehari. Setelah tekanan darah turun, ramuan ini
tetap diminum 1x sehari.
Diabetes
50g rambut jagung dicuci, direbus dengan 2 gelas air. Air rebusan ini
untuk diminum 2x sehari.
Melancarkan ASI
Beberapa biji jagung tua disangrai sampai meretak dan garing. Makan
sebagai kudapan, atau cukup jagung direbus saja
Luka Bekas Cacar air
10 buah jagung muda diparut lalu dibalurkan ke luka bekas cacar air.
Ulangi selama beberapa hari.
Diare
Tongkol jagung dicuci dan ditumbuk sampai halus. Seduh dengan 1 gelas
air. Kemudian minum ramuan tersebut 2x sehari.


16 Mei 2011

Pengobatan Menggunakan Kelelawar


Selain dikonsumsi sebagai lauk teman makan sehari-hari. Kelelawar ternyata juga dipercaya bisa menyembuhkan asma. Seperti di Pacitan sana, banyak orang percaya kalau kelelawar jenis Musuk bisa menyembuhkan penyakit yang disebabkan penyempitan saluran pernapasan tersebut. 
Pasti banyak dari kita yang mengenal kelelawar. Mungkin karena pernah mendengar suaranya yang mencericit, atau pernah melihatnya terbang keluar berbondong-bondong dari dalam gua, yang paling menarik mungkin bila kita melihat kelompok hewan malam ini bergantungan di pepohonan Kebon Raya Bogor. 

Karena menarik secara fisik dan perilaku, maka satwa ini banyak dikenal dengan berbagai macam nama. Paniki, niki atau lawa sebutan khusus bagi orang-orang di kawasan timur Indonesia terhadap satwa ini. Sedangkan orang Sunda menyebutnya lalay, kalong atau kampret. Orang Jawa Tengah menyebutnya lowo, codot, lawa, atau kampret. Sedangkan suku Dayak malah menyebutnya sebagai hawa, prok, cecadu, kusing atau tayo.
Indonesia sendiri yang terdiri dari ribuan pulau, bisa dikatakan amat mendukung keberadaan satwa jenis ini sebagai kekayaan alam. Ini terbukti dari terdapat lebih dari 200 jenis kelelawar di negeri ini. Yang mana berarti terdapat sekitar 20 persen dari total populasi kelelawar yang ada di seluruh dunia. 
Banyak juga orang mengenal kelelawar sebagai binatang nocturnal. Lantaran kebiasaannya keluar kandang menjelang malam, dan baru kembali saat dini hari. Selain kebiasaannya begadang itu, ternyata banyak manfaat yang bisa diambil dari kelelawarbila kita mengetahuinya. Salah satunya adalah upaya pemanfaatan satwa jenis ini untuk pengobatan.


Obat
Hal itu juga dibenarkan oleh Pak Suyud, Kepala RT daerah Bomo, Pacitan Jawa Timur, yang kebetulan menjadi tempat tinggal sementara penulis beberapa waktu lalu. Menurutnya keampuhan kelelawar jenis musuk sudah tidak perlu diragukan lagi. Sudah sering banyak handai taulannya, meminta khusus kepadanya agar mau menangkapkankelelawar jenis ini untuk pengobatan salah seorang kerabat mereka. â��Sampai saat ini kabar yang terdengar setelah saya memberikan Musuk itu untuk pengobatan, kebanyakan sembuh saja. Hampir tidak pernah saya mendengar ada penderita asma yang tidak cocok dengan obat dari Musuk ini,â�� ucap Pak Suyud. 

Musuk menurut Pak Suyud agak berbeda dengan jenis kelelawar yang biasa mereka makan. Badannya lebih kecil dan tipis. Hanya sebesar ibu jari, ukuran yang diberikan Pak Suyud saat menjelaskan porsi badan kelelawar jenis Musuk. Lelaki beranak tiga ini juga menjelaskan kalau Musuk bisa didapat seharinya sampai 100 ekor, bila memang musimnya. â��Biasanya lowo Musuk banyak di daerah ini pada musim hujan,â�� ungkapnya kemudian. 

Selain itu Pak Suyud juga menjelaskan bagaimana proses pemanfaatan Musuk tersebut untuk pengobatan. Menurutnya kebanyakan Musuk dibakar saja dahulu sebelum dikonsumsi. â��Lebih baik tak perlu digoreng. Karena daging kelelawar akan bercampur dengan minyak, dan sepertinya agak berkurang khasiatnya,â�� tambahnya. Setelah dibakar, Musuk bisa langsung di konsumsi oleh penderita asma. Dan pasti beberapa waktu setelahnya, penyakit akan terasa berkurang. â��Yang paling baik, mungkin kelelawar Musuk yang dikeringkan hingga menjadi bubuk,â�� ceritanya menambahkan.
Kitotefin
Masalah penggunaan daging kelelawar sebagai obat ternyata bisa dianggap benar berdasarkan beberapa penelitian. Salah satunya adalah penelitian MJ Naya yang pernah terbit dalam sebuah jurnal kesehatan terbitan pemerintah Spanyol. Menurut Naya ada jenis daging yang bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan radang tenggorokan. 

Berdasarkan data itulah beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya tahun lalu mempublikasikan hasil penelitian mereka mengenai pengobatan asma menggunakan daging kelinci. Hal itu bisa dilakukan karena daging kelinci ternyata mengandung satu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa tersebut apabila digabungkan dengan berbagai senyawa lain seperti lemak omega tiga dan sembilan, disinyalir bisa sebagai penyembuh penyakit asma. Dan menurut hasil penelitian mereka juga, didapat kemungkinan bahwa kelelawar juga memiliki senyawa jenis serupa. 

Secara teknis, daging penghasil senyawa kitotefin ini berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit. Asma, yang terjadi lantaran alergi bisa dicegah dengan adanya daging bersenyawa kitotefin itu di dalam tubuh. Sebab daging tersebut merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh. Dan apabila antibodi tersebut melekat pada sel mastorit, bisa menyebabkan pecahnya membran. Pecahnya membran bisa membentuk otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Hasilnya, saluran napas menyempit hingga terjadi asma. 

Yang perlu diperhatikan mungkin hanya masalah pengolahan daging sebelum dimakan. Sebab kalau sembarangan mengolah bisa mengakibatkan hilangnya kadar kotitefin yang ada. Jadi disarankan tidak mengolah daging dalam kondisi terlalu panas. Suhu yang disarankan untuk memasak daging ini, jangan sampai melebihi 150 derajat Celcius. (BOMO).

6 Mei 2011

Pohon Pinus/ Cemara dan manfaatnya bagi Warga Desa



Hutan Cemara
Hugh…..
Nikmat sekali rasanya meghirup segarnya aroma cemara di pagi hari , di iringi riangnya kicauan burung burng kecil di dahan
Ooohhhhh…
Sungguh indah hidup ini jika semua ini akan tetap seperti ini sampai nanti anak cucuku lahir, agar mereka bisa menikmatinya juga seperti aku sekarang dan bukan lagi menjadi suatu cerita lalu bagi mereka.

Perkebunan Pinus di Desaku memang sangat luas bahkan aku gak tau berapa tepatnya luas area tanah perkebunan PT. Perhutani yang kesemuaanya di Tanami pohon Pinus.Pohon pinus selain memberikan keindahan bagi yang melihatnya juga mendatangkan manfaat kepada masyarakat di desaku,hampir dari semua bagian dari pohon pinus itu bisa di manfaatkan dan punya nilai ekonomi yang lumayan bagi warga desaku.

Dari Pohon pinus sebenernya yang di ambil oleh PT Perhutani itu adalah getahnya,dan getah pinus itulah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi di banding bagian pohon lainnya.Pohon Pinus di anggap produktif kalo sudah berumur sekitar 10 sampe 15 tahun namun itu masih belum maksimal tapi sudah bisa di hasilkan getah yang bagus walaupun hasilnya tidak begitu banyak.

Karena untuk mendapatkan getah itu pohon pinus harus di sadap (di coak bagian pohonnya pake alat khusus ), maka pihak Perhutani mempersilahkan kepada warga desa untuk menyadap pohon pinus dengan luas area masing masing penyadap yang berbeda beda, dan masyarakatpun tidak mensia siakan kesempatan ini, bahkan hampir dari semua warga yang jadi penyadap pekerjaan ini di jadikan pekerjaan utama mereka dan di jadikan tumpuan ekonomi keluarga mereka.

Apakah para penyadap itu di gaji oleh Perhutani ?, tentu saja tidak ,penyadap hanya mengumpulkan getah dan menjualnya ke Tempat Penimbanga( TP ). Perhutani menetapkan harga perkilogram getah yang di hasilkan oleh penyadap, dan harganya pun berbeda beda ditentukan dari jarak jauh dekatnya lokasi area sadapan mereka ke Tempat Penimbangan Getah ( TP ) yang telah di sediakan oleh pihak perhutani, dan dilihat dari kualitas getah itu sendiri ( apakah kualitas A atau B) yang jelas harganya berbeda antara kualitas A dan B. Untuk harganya sekarang ini mulai dari Rp 1000/Kg s/d Rp 2000 an / kg, cukup lumayan bukan?.
Dari setiap area lahan sadap mereka para penyadap biasanya bisa menjual getahnya ke TP 4 kali dalam sebulan atau seminggu sekali (setiap hari Legi ) karena pasaran di desa kami di adakan di hari Pahing, biasanya penyadap leginya menjual getah pahingnya para ibunya pergi ke pasar,dan tiap sekali menjual biasanya mereka menjual minimal 200 s/d 300 kg, berarti dari masing masing penyadap bisa menghasilkan uang kurang lebih Rp 200.000 s/d Rp 300.000 perminggu, dan dalam satu bulan penyadap bisa menghasilkan uang sebesar Rp 800.000 s/d Rp 1,200,000. Hasil yang cukup lumayan buat orang desa bisa menutupi kebutuhan sehari hari

Di jaman sekarang dimana minyak tanah merupakan barang yang langka dan kalaupun ada harganya selangit itu justru membuka peluang baru untuk mendapatkan hasil tambahan, dari mana hasil tambahannya?, lagi lagi pohon pinus memberikan itu semua buat waraga desa , ranting kayu pinus yang sudah kering ternyata sangat banyak di cari oleh warga desa lain untuk di pergunakan sebagai kayu bakar , bahkan di desaku sendiri tidak sedikit warga yang membeli kayu bakar pinus ini untuk memasak karena memang jauh lebih ekonomis ,Jelas ini merupakan suatu peluang untuk menadapatkan uang tambahan bagi warga desa. Dengan harga yang tidak terlalu mahal yakni Rp 750 s/d Rp 1000/ikat jauh lebih hemat di bandingkan memakai minyak tanah yang harganya di desa kami sampai Rp 4000/ liter, untuk 1 ikat kayu bakar bisa di pakai kurang lebih 3 s/d 4 hari, hemat bukan ?

Daun SIRSAK MEMBUNUH SEL SEL KANKER

Awal thn 90-an ditemukan semacam ‘jamu herbal’ dari suku-suku (tribes) di Amazon yg dpt menyembuhkan bbrp penyakit penting termasuk kanker. Stlh diteliti oleh para ahli farmasi dari AS, ternyata ramuan tsb berasal dari daun pohon Graviola. Daun tsb mengandung zat anti-kanker yg disebut Annonaceous Acetogenin, yg dapat membunuh sel-sel kanker tanpa mengganggu sel-sel sehat dalam tubuh manusia.
Industri farmasi tsb mencoba mematenkan temuan’ ini, namun gagal krn bahan aktifnya murni berasal dari tumbuhan di alam, yg artinya milik masyarakat umum.
Ironisnya, hasil penelitian ini kemudian ‘dikubur’, karena dikhawatir-kan dapat merugikan industri ‘chemotherapy’ yg pada saat itu merupakan alternatif terbaik utk mengatasi penyakit kanker. Akibatnya sebuah obat anti-kanker yg sangat potensial dan murah menghilang utk bbrp tahun sampai pada awal tahun 2000-an, salah seorang anggota tim peneliti farmasi tsb membocorkan rahasia tsb utk membantu famili dekatnya yg terserang kanker.
Anggota famili tsb sembuh dan menjadi bahan pembicaraan dokter-dokter yg merawatnya. Info ini kemudian tersebar luas dan diteliti ulang oleh para ahli farmasi/ kedokteran dari Korea dan Jepang. Hasilnya menakjubkan! Kini delapan jenis kanker sudah dapat diobati dengan daun Graviola ini.
Lalu tanaman apakah Graviola itu? Ternyata tanaman asli Amazon itu mempunyai nama Latin Annona muricata, yg dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai SIRSAK !!! Waah..!? Pohon sirsak kan ada di-mana2?? Yaa…itulah, ternyata obat kanker yg murah dan mujarab tersedia secara gratis di pekarangan kita dan ironisnya tidak banyak orang yg tahu. Masalahnya adalah bhw pengobatan dgn daun sirsak ini belum tuntas diteliti secara ilmiah, shg banyak orang farmasi/ kedokteran yg belum mengakui khasiatnya.
Dgn perkataan lain, masih merupakan pengobatan alternatif. Pasien yg berduit lebih memilih pengobatan kemoterapi utk mengatasi penyakit kankernya, krn konon ‘lebih ilmiah’ (walaupun sangat sakit dan menderita) dan mereka mampu membayar mahal. Tapi bagi rakyat kecil yg tidak mampu membayar pengobatan yg mahal, kini ada alternatif pengobatan yg ‘tidak ada ruginya dicoba’, selain murah, juga mudah didapat.
Dosis yg pernah dicoba adalah:
10 helai daun sirsak yg telah hijau tua, direbus dengan 3 gelas air (600cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah adem, lalu disaring dan diminum setiap pagi (ada bbrp pasien yg minumpagi-sore). Efeknya, perut akan terasa hangat/panas, lalu badan berkeringat deras.
Perlu diingat bhw obat herbal ini tidak ‘ces-pleng’, artinya setelah minum rutin selama 3-4 minggu efeknya baru kelihatan. Kondisi pasien membaik, bisa beraktifitas kembali, dan stlh diperiksa lab/ dokter ternyata sel-sel kankernya mengering, sementara sel-sel lain yg tumbuh (rambut, kuku, dll) sama sekali tidak terganggu.
Di internet sudah banyak testimoni ttg para pasien yg mencoba pengobatan alternatif ini. Selain itu sudah ada bbrp perusahaan yg menjual obat Graviola ini dalam bentuk kapsul, shg lebih mudah dan praktis dipakai. Coba saja telusuri melalui Google dgn mengetik: “graviola anti-cancer”. Mudah2an bermanfaat……..
Di Taman Buah Mekarsari, ada penandatanganan MOU antara JBRO dengan Taman Buah Mekarsari. Dalam kesempatan kunjungan ke area perkebunan,disampaikan oleh salah satu pakar buah disana bahwa Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.
Untuk pencegahan, disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
Untuk penyembuhan :
1. Rebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja.
2. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan
lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal.

Pemanasan Dulu Baru Olahraga


OLAHRAGA mulai menjadi sebuah tren atau gaya hidup masyarakat di Bumi Serumpun Sebalai. Hal ini terlihat dari berbagai event yang diadakan selalu diikuti oleh sebagian besar masyarakat, baik tua maupun muda. Mulai dari olahraga kesehatan sampai dengan olahraga prestasi.
yudhi
Pemanasan Dulu Baru Olahraga
Begitu juga dengan munculnya beberapa perkumpulan olahraga masyarakat seperti senam aerobik dan olahraga bersepeda. Sejauh pengamatan penulis, pelaku olahraga masih banyak yang kurang menyadari bagaimana berolahraga yang baik dan aman, terutama pada pemanasan. Pemahaman yang ada di masyarakat bahwa pemanasan itu bertujuan untuk mencegah cedera. Ini adalah pemahaman yang tidak sepenuhnya benar.

Apakah dengan pemanasan pelaku olahraga dapat terhindar dari cedera? Tentu saja tidak. Potensi cedera dalam olahraga bukan hanya dikarenakan faktor kurang/tidaknya pemanasan, tetapi juga karakter/tipe olahraga yang dilakukan memiliki andil yang tidak sedikit. Sebagai contoh, karakter cabang olahraga sepak bola yang lebih banyak terjadi kontak fisik (body contact) antar pemain, memiliki potensi cedera yang lebih besar daripada olahraga bulu tangkis yang permainannya dibatasi jaring/net. Harus diakui, apapun cabang olahraganya pasti berpotensi cedera.

Untuk meminimalisir risiko cedera maka pelaku olahraga wajib melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pelaku olahraga masih banyak yang mengabaikan tahapan berolahraga yang bermanfaat dan aman (jauh dari risiko cedera). Sebagaimana kegiatan memasak yang diawali dengan menyiapkan bahan, memasak, dan diakhiri dengan penyajian, olahraga pun harus diawali dengan pemanasan (warming-up), latihan inti, dan diakhiri dengan pendinginan (cooling-down). Ketiga tahapan olahraga tersebut sangat penting sehingga harus dilakukan oleh pelaku olahraga tanpa terkecuali.

Diantara ketiga tata cara berolahraga itu, tahap pemanasan merupakan tahap yang penting, namun sering diabaikan. Jangankan masyarakat awam, atlet pun terkadang tidak melakukannya. Beberapa sebab antara lain: ketidaktahuan pelaku, kurangnya kesadaran pelaku, dan malas melakukan pemanasan. Seringkali kita melihat pelaku olahraga datang ke lapangan, pakai sepatu, dan langsung main tanpa pemanasan lebih dulu.

Pengertian Pemanasan

Pada dasarnya setiap aktivitas olahraga terdiri dari pemanasan, kegiatan inti, dan pendinginan. Ketiga tahap ini hendaknya menjadi pedoman para pelaku olahraga ketika melakukan kegiatan olahraga. Pemanasan (warming-up) adalah aktivitas yang berisi gerakan-gerakan yang mendukung aktivitas inti dari olahraga yang akan dilakukan berikutnya.

Aktivitas pemanasan berisikan peregangan statis, dinamis, dan gerakan-gerakan formal olahraga yang akan dilakukan.

Mengapa harus pemanasan. Berolahraga berarti menggerakkan seluruh atau sebagian anggota tubuh. Gerak yang dilakukan dalam berolahraga berbeda dengan kegiatan sehari-hari. Bagian tubuh yang digerakkan adalah otot dan sendi. Tujuan pemanasan adalah untuk menyiapkan otot dan sendi tubuh sebelum aktivitas olahraga yang sesungguhnya, dengan cara menaikkan suhu tubuh kurang lebih satu derajat celcius. Kenaikan suhu tubuh yang diikuti dengan meningkatnya denyut jantung menyebabkan aliran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih cepat sehingga pasokan oksigen ke dalam otot menjadi lebih banyak. Akibatnya, pelaku olahraga akan mampu menggerakkan anggota tubuh dengan cepat, kuat, sudut gerak yang luas, dan rasa nyaman.

Sedangkan manfaat pemanasan yaitu meminimalkan risiko cedera olahraga. Secara psikologis, pemanasan bermanfaat pada kepercayaan diri dan rasa nyaman. Akibat yang sering terjadi jika tidak melakukan pemanasan yaitu otot dan sendi tubuh terasa kaku, kram otot dan rasa pegal.

Secara umum pemanasan terdiri dari tiga cara yang dilakukan oleh pelaku olahraga yaitu: peregangan statis, peregangan dinamis, dan gerakan-gerakan formal olahraga inti. Peregangan statis adalah peregangan dengan meregangkan sendi dan otot tubuh sejauh/seluas mungkin sampai hampir terasa sakit, kemudian sikap tersebut ditahan sampai dengan 20 hitungan. Gerakan ini dilakukan pada seluruh sendi tubuh.

Peregangan dinamis dilakukan dengan memutar dan memantul-mantulkan sendi dan otot tubuh, gerakan tersebut dilakukan sampai dengan 20 hitungan. Peregangan dinamis berisikan gerakan memanjangkan dan memendekkan otot dan sendi, dan memutar-mutarkan otot dan sendi tubuh.

Peregangan statis dan dinamis ini sebaiknya dikenakan pada otot dan sendi tubuh secara berurutan, dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. Maksudnya ialah mulai dari leher, bahu, punggung, sampai ujung kaki atau sebaliknya. Perlu diketahui bahwa peregangan statis dan dinamis ini dapat juga digunakan sebagai latihan kelenturan (fleksibilipis).

Setelah keduanya dilakukan, selanjutnya pelaku melakukan gerakan-gerakan formalitas yang mirip gerakan olahraga

sesungguhnya. Gerakan ini bisa dilakukan dengan alat ataupun tanpa alat. Sebagai contoh, pelaku olahraga sepak bola melakukan sprints pendek dan mendribel bola. Kecukupan dalam melakukan pemanasan diukur dengan jumlah denyut nadi yaitu 60%-70 persen  dari denyut nadi maksimal (DNM). Untuk menghitung DNM baca Bapos 1 Desember 2007.

Akhirnya penulis mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus berolahraga dan meningkatkan kesadaran melakukan pemanasan terlebih dahulu agar olahraga yang kita lakukan dapat bermanfaat dan aman. Wallahu ‘alam bissawab. (*)

8 April 2011

Tips Mengatasi Kegemukan


Obesitas ditandai dengan berat badan 10-20% di atas berat ideal. Penderita kelebihan berat badan memiliki resiko yang lebih besar mengidap berbagai penyakit seperti hipertensi, jantung koroner, stroke, dan diabetes melitus. Tanda-tanda obesitas yaitu sering merasa kepanasan, sakit di pinggang, pinggul, paha, dan lutut, badan terasa berat, dan kadang merasa kehabisan napas.
Faktor penyebab obesitas yaitu:
1. Makan secara berlebihan
2. Kurang olahraga
3. Bakat gemuk
4. Kelainan enzim, hormon, dan metabolisme
5. Pengaruh obat-obatan
Cara untuk menurunkan berat badan:
1. Batasi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak.
2. Banyak konsumsi sayuran dan buah
3. Teratur berolahraga.
Penyembuhan dengan tanaman berkhasiat obat (Prof.H.M.Hembing Wijayakusuma):
a. 30 gr daun kucai diiris, tauge secukupnya, dan labu parang secukupnya, dipotong-potong, dan ditumis. Boleh dimasak sesuai selera.
b. Diet 4 hari hanya makan buah apel dan air putih. Boleh makan makanan yang lembut seperti bubur dan sup. Minggu berikutnya lakukan kembali diet di atas.

6 April 2011

Sakit Punggung dan Cara Mengobatinya


Apa yang terjadi jika seseorang yang punya kemampuan memijat telapak kaki, betis, paha, tangan, leher, kepala, dada tiba-tiba sakit punggung ?
Ya jelas, ia nggak bisa memijat punggungnya sendiri lha wong tangan kalau dilipet-lipet ke belakang sampainya paling punggung bagian atas dan pinggang doang.
Ia perlu bantuan orang lain untuk memijat punggungnya. Kalau orang lain tidak ada, terpaksa menggaruk-nggarukkan punggungnya di tepian meja atau tepian tempat tidur yang berfungsi sebagai “stick” pemijat punggung…
Kasihan !
Sungguh kasihan lagi kalau orang itu ternyata saya….;-(
Waduh…piye iki yo ?
Prolog : Setelah meminum sebotol OXY (oxygenated water) dan sejam kemudian meminum satu tablet Paramex, sakit punggung saya agak berkurang. Tapi tidak selamanya. Waktu saya bilang sakit punggung dan minum obat di status Facebook saya, banyak teman yang memarahi saya “Jangan sembarangan minum obat, badan udah tua, nyadar..nyadar…!”..
Terus saya jawab, “Nggak kok, saya minum OXY cuman sebotol dan minum Paramex juga cuman 1 tablet, jangka panjang saya akan mencoba mengobati sakit punggung saya dengan yoga”. Setelah search beberapa situs You Tube, akhirnya saya menemukan video yoga di You Tube yang setelah saya praktekkan banyak mengurangi sakit punggung saya. Mudah-mudahan dengan mempraktekkan yoga tersebut sehari 3 kali, sakit punggung saya bisa hilang selamanya. Ini alamat link You Tube yang berjudul “Help Cure Back Pain with Yoga” : http://www.youtube.com/watch?v=O_WBwv5jv_4&feature=related